4.07.2015

cinta selajutnya

Nena semakin tersadar bahwa jodoh tak bisa dipaksakan. Ia tak bisa meminta dengan kata memaksa pada Tuhannya. Bahwa semua hal tersebut telah diatur sedemikian rupa, dan tetap menjadi rahasia sampai nanti waktunya tiba.
Ia kemudian kembali berdoa, masih tentang jodohnya.
Doa tersebut kemudian terbang dengan tulisan harapan menghiasinya. Iya percaya, bahwa yang lalu bukanlah takdir untuk hidupnya. Namun ia tak ingin berlarut dalam rasa kehilangan yang dibuat-buat. Rasa tersebut dapat ia atasi, meski terkadang ia masih menangisi. Namun, perlahan dalam tangisnya terdapat harapan akan keadaan makin membaik setelah ini.
Perlahan pula ia mulai optimis, bahwa Allah telah jodohkan ia dengan orang baik entah dimana.
Jodohnya akan datang nanti, bukan membawa janji namun membawa bukti. Dan saat waktunya tiba nanti, gentarnya akan hilang berganti dengan keberanian.
Sesalnya akan hilang, dan bersiap untuk menyambut cinta selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar