Jangan pernah
takut, itu kata yang bisa digambarkan hari ini.
Gambarkan? Ya,
karena hari ini banyak pengalaman yang bisa digambarkan melalui susunan
abjad-abjad yang sedang saya tuliskan satu persatu. Hari ini seperti memasuki
dunia baru, saya berjalan-jalan dalam dunia yang belum terlalu jelas saya
ketahui. Dunia jurnalistik, tidak asing memang, namun jika melihat-lihat lebih
jauh, maka akan terasa semakin jauh.

“Dasar”
itulah kesalahan saya hari ini. setelah melewati waktu bersama mereka,
sepanjang jalan saya berpikir mengenai kesalahan saya ini, bahkan sampai saya
menulis artikel ini masih terbayang bagaimana ekspresi wajah diri saya sendiri,
ketika tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar tersebut. Setelah kembali
dari “jalan-jalan” saya ke dunia jurnalistik, entah berapa kali saya tersenyum
sendiri, tersenyum geli karena kebodohan sendiri.
Kesal? Tidak.
Entah kenapa, biasanya jika saya merasa menjadi seorang yang bodoh atau biasa
saya sebut dengan pecundang, maka saya akan merasa marah dan kesal pada orang
yang membuat kebodohan itu. Namun, kali ini tidak sama sekali. Saya tidak
merasa kesal sedikitpun, justru merasa sangat bersyukur juga berterimakasih
pada kedua jurnalis tersebut. mereka memberikan saya inspirasi, saya ingin
menjadi orang-orang seperti mereka. Berdedikasi pada bidang yang sedang
digeluti. Bukan untuk mendapat ketenaran, namun untuk mendapatkan kebenaran.
Saat ini,
ya, detik ini saya mendapatkan inspirasi, bagaimana saya harus menghadapi
hidup, orang lain, mimpi, dan cita-cita saya nantinya. Saya akan mulai dari
dasar. Saya akan merancang mimpi, dan memulainya dari hal yang sangat dasar
kembali, agar jika suatu saat ada lagi seseorang yang akan bertanya seperti
yang mereka tanyakan, maka saya tidak akan merasa malu untuk kedua kalinya.
Saya merasa
sangat senang hari ini. Terimakasih karena telah memberikan arti dalam “jalan-jalan”
saya kali ini. Sekali lagi, jangan takut! Saya hanya perlu menjalani dunia dimana
saya biasanya tinggal, namun dengan perubahan-perubahan sebagai oleh-oleh dari
perjalanan saya. Maka layaknya orang yang menyukai travelling, suatu saat pasti saya akan menemukan bagian dari dunia,
di antara dunia-dunia lainnya untuk dijadikan tempat hijrah. Sekarang, saya
masih berada dalam dunia sebagai mahasiswa, tapi saya sudah mulai siap-siap
berkemas, karena saya sadar nantinya mau tak mau, saya harus pindah dari dunia
yang nyaman ini.
Dunia di
luar sana kelihatannya sangat berwarna. Maka, bersiaplah dan selalu menjadi
orang yang optimis terhadap segala perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar