Saat ditanya,
lu ngefans sama dia? (nunjuk gambar) saya sontak menjawab “gak!”
kalau ditanya lagi, “ Kog pasang-pasang fotonya melulu? Sampe di edit ada
tulisan “pacar gue” buat apa kalau gak ngefans? Iseng? “ dan untuk kedua
kalinya, saya akan menjawab. “Gak!”
Saya bukan
fans dia. Gengsi rasanya dianugerahi peran fans pada seseorang yang belum sama
sekali saya kenal. Terus apa dong,
selama ini kalau bukan ngefans?
Saya punya
julukan sendiri buat diri saya yang sangat menyukai aktor Korea Lee Min Ho. Yaitu,
pengagum rahasia. Hahaha, iya. Pengagum rahasia, secret admire, yang diem-diem pasang foto orang yang kita kagumi di
dompet, yang diem-diem suka mandangin foto-fotonya sambil senyum ga jelas,
khayalan sih udah jauh banget sama dia, tapi pas ditanya, “kamu suka”, pasti
seorang pengagum rahasia akan menjawab seperti jawaban saya, yaitu “Gak!”.
Gengsi kalau
harus jerit-jerit meneriakkan namanya saat dia datang kembali nanti ke Indonesia. Seorang pengagum rahasia
kemudian akan mengambil sikap pura-pura ga peduli, so cool, walaupun di hatinya berbagai rasa bercampur aduk ingin
bertemu dengannya. Seorang pengagum rahasia menginginkan kesempatan yang lebih
spesial, kesempatan yang perbandingannya adalah 1 : 1000. Kesempatan saat kita
bisa dekat dengannya saat orang lain ga bisa, kesempatan saat dia yang datang pada
kita saat orang lain setengah mati mengejarnya, kesempatan saat dia bisa
mempersembahkan senyum tulus saat orang lain hanya bisa berharap dapat senyum
basa-basinya, kesempatan bisa memegang wajahnya saat orang lain hanya bisa lewat
foto saja.
Kesempatan bisa
dengar kata I Love You, ketika orang lain hanya bisa bermimpi saja. Kesempatan bisa
tinggal dengannya saat orang lain antri di depan rumahnya untuk sekedar minta
tanda tangan. See? Seorang pengagum
rahasia akan lebih mempunyai banyak impian indah mengenai kesempatan dibanding
dengan seorang fans.
Bisa? Mungkin
saja. Diantara 1000 kesempatan gagal
kan, masih ada 1 kesempatan berhasil, jadi saya masih bisa berharap
bukan?
Yang pasti
saya adalah seorang pengagum rahasia, karena sebagai seorang wanita dari timur,
saya masih menjunjung nilai-nilai budaya timur. Nilai untuk tidak mudah
mengekspresikan perasaan dengan jeritan memanggil namanya, dan kembali
berteriak saat ia hanya melambaikan tangan atau sekedar melempar senyuman. Saya
akan menunggu, sambil terus menjadi pengagum rahasianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar