6.24.2013

Cerita Bersambung

2. Kelas X 2

Gue dapet kelas unggulan yaitu X2, thanks god! tapi...
            Gila ini kelas bisa dibilang hampir serem. Bukan hampir sih, tapi emang udah serem. Selain karena kelasnya dipojok, juga anak-anaknya yang bikin efek tambah serem. Biar gue ceritakan, Dari yang menurut gue paling aneh.
            Cewe, anak cewe di kelas gue bisa dipastikan hampir seluruhnya bawa bedak, minyak wangi, lip balm, sisir bagi yang ga berjilbab, kaca, dan kalau dandannya udah tingkat akut malah bisa sampe bawa maskara. kecuali gue, albab dan segelintir cewe yang ga bisa dandan.  Apalagi Uni, cewe yang punya make up paling lengkap di kelas. Gayanya juga unyu-unyu kejepit gitu. minta dicubit rasanya. Gue dan albab sih Cuma bisa memperhatikan aja tanpa mau ikut lebih jauh. Ga pede sama badan sendiri.
“ kalau cewe cantik itu, hidupnya pasti gampang. Kenapa gue ga jadi cewe cantik aja sih!” Albab marah-marah.
“ Ga gitu bab..kita kan juga harus punya inner beauty, buat apa cantik tapi cuma di luar.” Gue mencoba jawab dengan bijak. Walaupun dalem hati juga teriak pengen jadi cantik.
“Iya ya rip.” terlihat sedikit senyum di wajahnya. Gue tau, pasti dia lagi menghibur dirinya, kayak gue.
“ Ya udah, kita punya inner beauty aja. Biar bisa mengalahkan kecantikan manapun. heheehe” Kami terkekeh, namun di dalam hati sungguh terluka dengan pernyataan inner beauty barusan.
            Selain Uni, kelas juga punya cewe unik. Namanya Novi, dia sering manggil dirinya sendiri dengan nama Vi. Jadi kalau dia cerita ga pake saya, aku, apalagi gue, tapi pake Vi. Contohnya, “Aduh Vi capek deh”, “Aduh Vi mau minum” Gayanya melambai-lambai mau jatoh rasanya. Dia lemes banget. Beda abis sama Albab, pernah suatu saat main cubit-cubitan sama Albab. Albab sih ga terasa dicubit sama si Novi. Novi? bisa ditebak, tangan Novi sukses dibuat biru sama si Albab. hahaha tragis.
            Novi selalu jalan dengan lemes. selalu bawa tisu. Kita berdua sih udah nasihatin dia supaya ga ngebuang-buang tisu karena nanti global warming. Padahal gak selebay itu juga sih. Masa iya, tisunya si Novi menjadi penyebab tunggal bumi mengalami global warming gitu. Tapi kami berharap supaya novi tersadar dan mau percaya. yah...dia kan lugu nan polos. hahaha
            Lain cerita kalau tentang anak cowo. Yah..secara umum sih mereka layaknya cowo biasa. Ada Dimas, Endi, Amir. Ah, amir.. ini nih salah satu cowo yang gak biasa. Tapi sebelum cerita Amir gue mau cerita dulu tentang Tihar. Tihar, dia ini menurut gue adalah titisan dari Si Bambang. Sumpah, kenapa dalam hidup gue harus ketemu sama orang dengan tipe Bambang untuk kedua kalinya dan dalam satu tempat yang sama. Tihar juga idola, satu angkatan, senior, bahkan tukang kantin juga mungkin suka sama dia.
            Tapi, seperti yang gue bilang, dia ini titisan Si Bambang. Sombong. Manis sih...Tapi gue segera tersadar saat aura kesombongannya terpancar. Dia sih emang ga pernah jalan dengan tegap ala Bambang, tapi dia juga suka TP (tebar pesona) dan hanya mau ngomong sama anak cewe yang cakep-cakep aja. Gue dan albab segera terlewatkan. Bahkan mungkin ga keliatan. Kasian. Untung Albab pinter. Jadi derajat kami lumayan bisa terangkat di kelas.
“Bab, kalau diliat-liat yah..tihar ama wawan masih gantengan wawan loh.” Gue langsung cari pembanding buat si Tihar.
“Ah, masa sih rip?” Albab kaget dengan statement gue.
Gue kembali salah cari pembanding. Saat kami menoleh ke arah wawan bersamaan. Dia lagi bercanda sama temennya dengan suara keras dan logat bahasanya yang ngapak abis...! Albab langsung ilfeel. Gue langsung nunduk nyesel.
“ Iya bab, wawan itu ya, kalau dia ga ngomong mukanya tuh enak buat diliat. Daripada Tihar. Coba deh perhatiin kalau lagi duduk bareng. dari rambutnya aja udah bisa ketebak bab..” Gue kembali mengeluarkan jurus membujuk.
“ Iya rip, tapi orang ganteng kalau ga ngomong-ngomong juga kan gak lucu.” Albab ga terpengaruh. Gue mulai bingung.
“Coba kita tanya abas. Dia kan punya mata yang jeli bab.” Abas adalah teman kami juga. Tapi dia berdomisili di kelas sebelah, X1. Masih tetangga lah...
Abas punya penilaian yang bagus kalau soal cowo. Walaupun dia juga cowo. Dia penggemar Hollywood, jadi gue yakin dia bisa membedakan. Walaupun ga ada hubungan yang signifikan sih..
“Bas. Coba pilih, Tihar apa Wawan? Gantengan mana?” Abas terlihat kaget dengan pertanyaan gue barusan.
“ Iya nih, si Ririp. Aneh.” Gue tau, Albab sebenernya juga suka sama Tihar. Layaknya dia jadi Secret admire nya si  Bambang.
“ Ririp...Ririp...maneh mah.” Kalimat pertama abas.
sebenerna mah ya...” Kalimat keduanya, ngasih harapan buat gue.
Tiba-tiba Tihar lewat. Mata Abas langsung memburu.
Atuh maneh mah da, ngabandingkeun Tihar jeung Si Wawan. Jauh pisan...Uing mah dukung si Tihar.” Kalimat terakhir Abas. Gue langsung gubrak.


Google Sketch Up

Assalammualaikum....
sore ini mau bagi-bagi ilmu nih. Semoga bermanfaat yah...
Tau aplikasi Google sketch up? Salah satu aplikasi berbasis desain gambar yang mudah dipelajari dengan berbagai tools yang sederhana. Selain itu aplikasi ini tidak kalah dengan aplikasi berbasis desain gambar lainnya, asalkan kita memiliki imajinasi untuk membuat gambar. Bangunan, produk dan masih banyak lagi yang bisa kita buat dalam aplikasi ini, salah satunya adalah seperti yang pernah kelompok saya buat. Kami mempunyai konsep untuk membuat bangunan rusun (rumah susun) yang berdampingan dengan kawasan elit, yang mempunyai tema "menghapus kesenjangan sosial".
Oke, terlepas dari tema di atas. Saya ingin share sedikit tutorial untuk membuat gedung dari rumah susun tersebut. Sekali lagi, semoga bermanfaat :)

1. Membuat dasar gedung


  • Buat kotak di sumbu X, klik menu offset untuk membuat kotak di dalamnya.
  • Klik menu push / pull untuk membuat gedung. Tarik ke atas.
  • Bagi menjadi beberapa lantai dengan menggunakan menu line.
  • Selain itu, buat garis kecil dengan menu line, untuk membuat balkon. Tarik ke depan menu push / pull. Dan akan menjadi seperti gambar di bawah. 

2. Membuat balkon

  • Setelah itu, buat kotak kembali untuk membuat pintu. Buat kotak di dalamnya dengan menu offset.
  • Buat untuk atap di atas pintu dengan menu arc. Tarik ke atas dan buat garis di bawahnya dengan menggunakan menu line. Lalu tarik ke depann dengan menu push / pull.
  • Akan menjadi seperti gambar di atas.

3. 

  •      Buat kotak-kotak kecil di balkon untuk membuat pagar. Buat kotak juga untuk membuat jendela.

  •     Tarik dengan menu push/pull.
       3. Membuat Atap gedung

  •        Buat atap gedung dengan menu arc, lalu tarik ke atas.
  •     Ubah sudut pandang dengan menu orbit, ubah sudut pandang ke belakang gedung, tarik atap ke    belakang dengan menu push /pull.
  •     Buat seperti langkah sebelumnya di lantai bawah.
  •     Kreasikan bangunan dengan bannyak warna dengan menu draw. Kreasikan sesaui dengan keinginan.
     Dan Kreasi yang Kami buat adalah...

  
    Tampak Samping


     Tampak Depan rumah yang lain (dengan cara-cara dasar yang sama)
   Tampak dari samping

    Semoga bisa memancing inspirasi dan keinginan untuk mencoba. Selamat mencoba teman... :)

6.18.2013

Setiap orang itu punya karakter masing-masing yah?

punya hobi masing-masing, keahlian masing-masing, dan menyikapi hidupnya masing-masing. Ga habis pikir kenapa dulu gue punya pemikiran yang sempit banget tentang kelebihan orang. Tau apa yang gue pikirin? gue anggap kelebihan yang paling keren itu kalau orang bisa smart, banyak tahu, dan menguasai dalam bidang hitung-hitungan.

Ternyata salah besar, setelah gue hidup lebih “lama”, menjadi lebih tua dan lebih banyak melihat dunia. Gue sadar. Kalau ternyata orang yang lebih keren itu adalah orang yang bisa menguasai di bidangnya masing-masing, seberapa ga pentingnyapun bidang itu. Karena jika sesuatu yang ditekuni itu terus dikembangkan lama kelamaan akan menjadi kekuatan tersendiri dan membuat inspirasi buat banyak orang. Itulah keren J
Masalahnya, gue belum bisa menemukan bagaimana caranya untuk menjadi keren. Gue terlalu banyak loncat-loncat, jarang bisa fokus sama satu kegiatan. Alhasil, ga ada yang maksimal.


Mungkin berawal dari renungan hari ini, memacu gue untuk berusaha lebih keras lagi buat jadi "keren".
yah,keren...